TANAH DATAR KEKERINGAN



KEKERINGAN MASIH MELANDA MASYARAKAT MINANGKABAU 
KHUSUS TANAH DATAR 





           Ribuan masyarakat di sembilan nagari di kawasan Lintau, kini mulai memasuki tahap darurat air. Selain menyebabkan gagalnya pertanian, perikanan, dan peternakan, kekeringan juga mengakibatkan krisis air untuk keperluan rumah tangga.
          “Kondisi kekeringan ini benar-benar sudah pada tahap memprihatinkan. Air sulit didapat karena tersumbatnya jaringan irigasi Batang Sangki I dan Batang Sikakau. Kondisinya kian rumit karena hujan tak kunjung turun,” ujar Sekretaris Nagari Pangian Novarisman, menjawab Simggalang, Selasa (31/1) di ruangan kerjanya.
           Dikatakan, guna memenuhi kebutuhan air untuk keperluan rumah tangga, kini masyarakat Pangian dan sejumlah nagari lainnya di Lintau Buo dan Lintau Buo Utara sudah membeli air kepada pedagang yang menggunakan kendaraan jenis pick up.
          Satu mobil pick up dengan dua tengki air ukuran sedang, dijual para pedagang dengan harga Rp75 ribu. Membeli air itu, hanya dapat dilakukan oleh warga berekonomi kuat, sementara masyarakat ekonomi menengah ke bawah harus rela mengambil air ke Batang Sinamar untuk memenuhi kebutuhan mandi, cuci, dan keperluan rumah tangga lain.
           Beberapa pekan belakangan, pemerintah memang sudah mulai turun tangan membantu. Mengingat jumlah penduduk yang terbilang padat, serta sebaran pemukiman warga yang cukup luas, bantuan air bersih melalui dua armada kendaraan tersebut hanya menjangkau sebagian kecil warga Lintau yang kesulitan air dengan titik terparah di Nagari Buo, Pangian, Tigo Jangko, dan Taluak.
Sumber  : Hariansinggalang

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "TANAH DATAR KEKERINGAN "

Post a Comment